Jumat, 25 Maret 2011

A. Perawatan berkala mingguan:



1. Periksa air radiator. Perhatikan jumlah air yang tersisa di resevoir lewat indikator, jangan sampai kekurangan air, bila kurang maka segera tambah. Jangan pernah air di radiator sampai habis. Waspadalah jika penambahan air lebih dari satu liter. Hal ini menandakan adanya kebocoran pada radiator. Segera cek ke bengkel terpercaya sebelum kerusakan semakin parah.
2. Perhatikan air accu dengan mengecek level indicator (bisa dilihat dengan menerangi dengan senter lewat bagian belakang accu). Kondisi air accu jangan sampai kurang dari garis bawah standar, segera tambahkan air accu bila kurang. Keterlambatan dalam mengisi air accu akan menyebabkan meningkatnya kecepatan rusaknya accu anda. Bila air accu tidak pernah kurang dari garis bawah level indicator maka accu anda akan awet.
3. Perhatikan oli mesin. Cek dengan cara mencabut stik oli yang menempel di mesin mobil anda, bersihkan dulu stik dengan lap bersih lalu masukkan kembali dan angkat lalu perhatikan oli yang menempel di stik tadi mengikuti batas standar garis oli, bila batas oli berada di bawah garis normal, tambahkan dengan oli yang biasa anda pakai. Jangan sampai jumlah oli di bawah dari garis batas oli. Bila dalam satu minggu anda harus menambah oli sebanyak satu liter maka anda perlu segera memeriksakan mobil anda ke bengkel sebab ada kemungkinan terjadi kebocoran.
4. Perhatikan tekanan angin ban mobil. Standar tekanan ban normal untuk mobil keluarga adalah 28 psi (depan) dan 30 psi (belakang). Bila membawa beban tambahan maka tekanan angin ditambahkan sekitar 2 psi. Bila tekanan angin kurang, ban bisa rusak dan boros bensin. Lebih nyaman jika anda menggunakan ban tubeless untuk kendaraan, karena tidak langsung kempes jika tertusuk oleh benda tajam.
B. Pemeriksaan berkala bulanan
1. Lakukan pengecekan pada minyak rem, bila minyak rem habis bisa menyebabkan rem menjadi blong.
2. Perhatikan minyak power steering, jangan sampai steer/kemudi terasa berat dan tidak nyaman, itu tandanya minyak hampir habis, jangan sampai minyak power steering habis, karena akan menyebabkan pompa power steering rusak dan biaya perbaikannya sangat mahal.
C. Pemeriksaan berkala 6 bulan atau setiap 5.000 km

1. Lakukan tune up pada mesin mobil anda agar pembakaran terjadi sempurna dan tidak boros BBM.
2. Lakukan penggantian oli mesin.
3. Bersihkan filter udara secara hati-hati, apalagi jika sering dipakai di daerah berdebu.
4. Perhatikan kebersihan filter bensin, kuras dan bersihkan, ganti filter bensin jika mobil anda telah menempuh jarak 30.000 km.
5. Bersihkan jamur/kotoran sisa reaksi kimia dikutub (positif dan negatif) accu. Bersihkan dengan air panas dan segera lap dengan kain.
6. Perhatikan kekencangan tali kipas, cek apakah ada kerusakan (retak atau kering). Bila tali kendur dapat mengganggu kerja altenator sehingga proses pengisian ke accu terganggu.
D. Pemeriksaan berkala setiap 10.000 km
Lakukan penggantian rutin pada filter oli, jangan sampai terlambat, karena filter tidak akan menyaring kotoran sampai bersih sehingga kembali lagi ke mesin. Kerusakan akan lebih parah jika filter mampet, sehingga oli tidak bisa masuk kembali ke mesin dan akan menyebabkan seluruh komponen mesin rusak.

cara kerja radiator


CARA KERJA RADIATOR

BAGAIMANA RADIATOR BEKERJA ?
Salah satu system utama pada kendaraan adalah system pendinginan. Pada banyak mobil menggunakan system pendingin air yang menggunakan radiator, sebagai pendingin air yang telah mendinginkan mesin.
Pertanyaan : apakah air pada radiator bisa berkurang? Mengapa radiator tidak meledak saat air radiator panas? Pertanyaan itu akan terjawab setelah kita membahas tentang bagaimana radiataor bekerja.
Radiator memiliki bagian bagian antara lain : TUTUP RADIATOR, RESEVOIR, TANGKI ATAS DAN TANGKI BAWAH, serta ada yang kita sebut dengan FIN, dan INTI RADIATOR. Kita akan bahas satu persatu.
TUTUP RADIATOR
Dalam tutup radiator terdapat dua buah katup, yaitu katup tekan dan katup vakum. Masing masing memiliki fungsi yang berbeda. Katup vakum berfungsi pada saat kondisi air radiator dingin, pada saat tekanan di dalam radiator lebih rendah dari pada tekanan udara luar, air radiator yang ada di reservoir akan masuk ke dalam radiator, dan saat itu katup vakum terbuka.
Pada saat tekanan dalam radiator meningkat karena panas air pendingin, maka katup tekan akan membuka, sehingga kelebihan tekanan dalam radiator akan disalurkan ke dalam reservoir, air dalam radiator akan menuju ke reservoir.


tutup radiator

Tutup Radiator (Fungsi, masalah dan solusi)
Terkadang kita sering meremehkan hal-hal yang terlihat kecil pada kendaraan kita. karena harganya yang murah dan tampangnya yang tidak canggih. Tetapi terkadang benda itu sebenarnya memliki fungsi yang kompleks dan cara kerja yang cukup canggih juga. Salah satunya adalah tutup radiator.

Tutup radiator : setiap kendaraan mobil pasti memiliki tutup radiator atau Radiator Cup. Benda ini kecil dan sederhana namun fungsinya sangat luar bisa. Dan jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada benda ini akibatnya bisa sangat fatal.

Fungsi utama dari tutup radiator ini adalah menutup lubang pengisian coolant atau air radiator. Disamping fungsi utamanya, tutup radiator memliki fungsi tambahan yang jauh lebih kompleks dibandingkan fungsi utamanya. Yaitu sebagai penjaga tekanan didalam ruang sirlkulasi air dan sebagai pengatur aliran air dari dan menuju tabung reservoir.
   
Tutup radiator menjaga tekanan di dalam ruang sirkulasi air atau coolant. Tekanan tertinggi yang diperbolehkan didalam ruang sirkulasi dibutuhkan agar titik didih air dapat di tinggikan. Misalnya : titik didih normal air pada tekanan udara ambient normal adalah 100o C , namun dengan adanya tekanan lebih tinggi di dalam ruang sirkulasi maka temperatur dapat mencapai angka yang lebih tinggi sebelum air radiator mendidih dan menguap dari mesin. Sebagai contoh kita ambil saja contoh extreme, dengan adanya tekanan 0.9 bar didalam ruang sirkulasi air maka air dapat mencapai angka 120o C.
Kenapa temperatur tinggi diharapkan didalam ruangan sirkulasi air ?? Hal ini sesuai dengan prinsip perpindahan kalor yaitu dengan semakin besarnya perbedaan temperatur (delta T) maka akan semakin banyak kalor yang dapat dipindahkan. Jika temperatur air di radiator mencapai 120o C sedangkan temperatur udara di luar tetap 30o C maka kalor yang dipindahkan dari radiator ke udara akan lebih besar dibandingkan jika air radiator hanya bertemperatur 100o C dan temperatur udara di luar radiator tetap 30o C.
Hal ini juga yang menunjukkan mengapa mesin akan lebih efisien jika dalam kondisi panas. Tutup radiator dalam hal ini bergungsi sebagai pressure valve . Yaitu menjaga tekanan di dalam ruang sirkulasi air tetap pada tekanan yang di inginkan. Biasanya di atas tutup radiator terdapat angka 0,9 atau 1,2 itu merupakan indikator tekanan yang harus dipertahankan di dalam ruangan sirkulasi air dalam satuan Bar.
Jika tekanan didalam ruangan sirkulasi air sudah melebihi tekanan set, maka pegas dari pressure valve akan tertekan ke atas, kemudian akan terbuka ruangan yang menghubungkan antara ruang sirkulasi air dengan ruang reservoir sehingga tekanan dapat dikurangi sekaligus volume air yang mengalami expansi akibat pemanasan dipindahkan ke reservoir.

Ketika mesin dimatikan atau mesin mengalami pendingian begitupula dengan air radiator maka akan mengalami pendinginan, sebagai akibatnya volume air akan mengalami penyusutan. Efek samping dari adanya penyusutan volume air maka akan terjadi ke vakuuman di dalam ruang sirkulasi air. Ketika terjadi kevakuuman di ruang sirkulasi air maka klep tutup radiator bagian tengah yang kecil akan membuka maka ruang sirkulasi air dan reservoir akan terhubung kembali dan karena adanya vakuum di ruang sirkulasi air maka air akan mengalir kembali dari tabung reservoir ke ruang sirkulasi. Klep kecil ditengah tutup radiator ini di sebut vacuum valve karena bekerja pada saat ke vakuuman terjadi di ruang sirkulasi air.

Bayangkan jika tutup radiator yang anda miliki gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pressure valve atau vacuum valve. Kegagalan tutup radiator dalam menjalankan fungsinya bisa diakibatkan usia tutup radiator yang sudah cukup tua sehingga pegas-pegas yang berfungsi sebagai pengatur fungsi valve sudah tidak bekerja sesuai dengan spec, atau juga bisa diakibatkan korosi dan kotoran atau endapan air radiator yang terdapat di tutup radiator menghambat kerja pegas. Selain itu tutup radiator yang imitasi dan dengan kualitas rendah juga sangat rentan kegagalan dalam melakukan fungsi pressure valve dan vacuum valve

Masalah-masalah yang timbul akibat kegagalan fungsi dari tutup radiator antara lain :

* Fungsi Pressure Valve : Jika terjadi kegagalan fungsi ini maka tutup radiator tidak dapat menjaga tekanan tinggi didalam ruang sirkulasi, akibatnya air di ruang sirkulasi akan cepat mendidih (boil) dan berubah menjadi uap air yang dapat dengan mudah lolos dari ruang sirkulasi air sehingga air radiator kerap berkurang padahal mesin kita tidak bermasalah dan indikator temperatur juga tidak menunjukan panas yang significant. Atau sebaliknya jika tekanan yang berlebih di dalam ruang sirkulasi tidak dapat di release/ di lepas ke udara melalui reservoir maka di dalam ruang sirkulasi air akan terjadi tekanan tinggi di luar kemampuan parts-parts kendaraan kita. Yang terjadi adalah indikator temperatur akan menunjukan "hot " , parts-parts yang tidak tahan terhadap tekanan tinggi akan mengembang dan akhirnya meletus/meledak atau bocor seperti selang radiator, seal waterpump bocor bahkan radiator itu sendiri yang bocor.
* Fungsi Vacuum Valve : Jika terjadi kegagalan fungsi ini maka tutup radiator tidak dapat membuka ketika terjadi pendinginan di dalam ruang sirkulasi air, hal ini mengakibatkan air dari tabung reservoir tidak dapat masuk kembali ke ruang sirkulasi air. Ketika dingin dan kita check volume air radiator akan terlihat berkurang padahal temperatur pada indikator temperatur biasa-biasa saja. Sedangkan volume air di tabung reservoir akan penuh terus dan bahkan luber.

Jika dilihat dari fungsi-fungsi diatas tutup radiator sangat memegang peranan penting dalam hal pendinginan mesin. Jika dilihat bentuknya yang kecil dan cukup sederhana kita tidak akan menyadarinya.

TIPS : Jika anda ingin membeli tutup radiator pastikan tekanan yang diperbolehkan oleh specifikasi mobil anda sesuai dengan yang tertera pada tutup radiator. Tidak semua mobil sama tekanan tutup radiatornya. Pada umumnya untuk kendaraan Jepang lawas rata-rata menggunakan 0,9 bar.

Sabtu, 19 Maret 2011

Data Diri

  • Nama                                         :Imam Masruchin Sulthony
  • Alamat                                      :Selok Awar-awar Pasirian Lumajang
  • Tempat Tanggal Lahir        :Lumajang 06-januari-1992
  • Hobi                                           :Sepak Bolla